Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 23:19:16【Sehat】082 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(44639)
Sebelumnya: Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok
Selanjutnya: Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
Artikel Terkait
- Babel perketat pemantauan penerapan SOP dapur SPPG
- Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing
- Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil
- Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG
- Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung
- Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS
- BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
- MU diimbangi Nottingham Forest 2
Resep Populer
Rekomendasi

Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?

Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu

Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat

Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit

Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada

Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih

Ahli gizi dorong masyarakat kembali ke pola makan tradisional Asia